-
?max-results="+numposts5+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=recentarticles1\"><\/script>");
Featured
Featured
Gallery
Technology
Blogger news
Games
Recent Posts
Sunday, October 13, 2013
Wednesday, September 18, 2013
10 Tip Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses
Kalau Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.
Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.
Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.
Lebih realistis.
Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.
Jangan menginvestasikan uang sendiri.
Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.
Perbudak diri sendiri.
Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
Hargai waktu.
Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.
Rekrut karyawan dengan baik.
Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.
Jual kelebihannya, bukan harganya.
Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
Ketahui angka dasar.
Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha ? mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan? itulah angka dasar ? jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.
Gunakan teknologi terbaru.
Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.
Perlakukan vendor dengan baik.
Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
Jadilah yang terbaik.
Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.
(Sumber: The Washington Post/Slate Magazine)
Sumber :
http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/10.tip.memulai.usaha.kecil.dan.meraih.sukses/004/001/52
Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.
Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.
Lebih realistis.
Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.
Jangan menginvestasikan uang sendiri.
Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.
Perbudak diri sendiri.
Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
Hargai waktu.
Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.
Rekrut karyawan dengan baik.
Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.
Jual kelebihannya, bukan harganya.
Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
Ketahui angka dasar.
Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha ? mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan? itulah angka dasar ? jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.
Gunakan teknologi terbaru.
Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.
Perlakukan vendor dengan baik.
Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
Jadilah yang terbaik.
Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.
(Sumber: The Washington Post/Slate Magazine)
Sumber :
http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/10.tip.memulai.usaha.kecil.dan.meraih.sukses/004/001/52
Wednesday, August 21, 2013
Faktor Penyebab Kegagalan Usaha
Ketika anda memulai bisnis baru, hal yang paling dikhawatirkan adalah kegagalan. Tapi jika anda sudah menyadari risiko bisnis pada awal sebelum memulai usaha, tentunya anda akan dapat menghindari kegagalan usaha dengan antisipasi dan pemecahan masalah terencana, sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi.
Memulai Bisnis
Untuk memulai bisnis, setidaknya anda harus melakukan beberapa analisa terlebih dahulu, berkaitan dengan faktor pasar, finansial dan risiko. Faktor internal juga tidak kalah penting, sebagai penunjang keberhasilan bisnsi baru anda yakni tentang ide atau konsep dasar dan tujuan bisnis yang akan dijalankan, harus jelas agar lebih terencana.
Mempelajari faktor risiko sangat penting sebelum memulai bisnis, maksimalkan daftar risiko yang mungkin akan timbul. Memang, tidak ada bisnis tanpa risiko, semakin besar bisnis yang anda jalankan, maka semakin tinggi pula risiko yang akan dihadapi.
Menurut statistik yang dipublikasikan oleh Small Business Administration (SBA), tujuh dari sepuluh perusahaan baru akan mampu bertahan hidup setidaknya dua tahun dan 51 persen diantaranya bertahan hidup setidaknya lima tahun. Statistik ini jauh dari penelitian sebelumnya, bahwa 50 persen usaha baru akan gagal dalam tahun pertama dan 95 persen gagal dalam kurun waktu lima tahun.
Ada sedikit kemajuan keberhasilan dalam memulai usaha baru yang lebih baik, meskipun persentase kegagalan lebih signifikan untuk bisnis baru. Ada tiga faktor utama penyebab kegagalan usaha yang sangat umum biasa terjadi pada usaha baru.
Faktor Penyebab Kegagalan Usaha
1. Faktor Manajemen
Keputusan manajemen yang dibuat selama periode perintisan dari usaha baru dapat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan atau kegagalan dari suatu perusahaan. Menurut sistem kategorisasi kegagalan yang dikemukakan oleh Dun and Bradstreet, manajemen yang buruk bertanggung jawab atas 90% dari kegagalan bisnis (Dun & Bradstreet Corporation, 1981).
Beberapa studi yang meneliti peran tim manajemen atau individu dalam memainkan tahap formatif perkembangan bisnis baru. Banyak variabel yang relevan dalam menunjang kesuksesan bisnis, khususnya, mengidentifikasi ide bisnis yang ?jelas dan luas? serta luasnya visi perusahaan telah disimpulkan menjadi faktor manajemen yang penting (Bruno & Leidecker, 1988; Duchesneau & Gartner, 1990; Grossi, dkk, 2000).
Banyak perusahaan memulai bisnis tanpa ide yang jelas, tentang apa bisnis yang dijalankan, atau mereka telah mendefinisikan dalam istilah yang terlalu sempit, yang dapat menghambat pertumbuhan dan ekspansi.
Dalam sebuah studi oleh Duchesneau dan Gartner (1990), berdasarkan data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan, bahwa 13 perusahaan bisnis baru dari 26 perusahaan gagal di bawah tujuh tahun. Sementara separuh lainnya mengalami perberkembangan. Artinya 50 persen usaha baru akan mengalami kegagalan.
2. Faktor Finansial
Sebuah kesalahan fatal yang umum dalam kegagalan bisnis adalah tidak memiliki dana operasi yang cukup. Untuk memulai bisnis baru, anda harus menyiapkan dana yang besar, setidaknya untuk jangka waktu 6 bulan, dihitung tanpa pemasukan. Biasanya, bisnis baru pada tahun pertama adalah masa yang paling sulit. Jika anda tidak mampu mengatasi masalah finansial, maka dapat dipastikan bisnis baru anda tidak akan mampu bertahan pada tahun pertama.
3. Faktor Pasar
Ini adalah faktor eksternal yang diluar kendali anda. Tetapi anda dapat mengatur pasar dengan melakukan pendekatan yang tepat. Pasar sangat menentukan keberhasilan bisnis anda. Diperlukan riset pasar yang cermat sebelum memulai bisnis.
Banyak faktor yang mempengaruhi pasar, antara lain tingkat permintaan, persaingan, kualitas produk atau jasa, dan lokasi. Kesalahan yang umum yang biasa dilakukan oleh bisnis baru adalah mereka justru terlalu banyak menarik konsumen baru, tetapi tidak mampu mempertahankan pelanggan. Biasanya masalah timbul karena terlalu over ekspansi, sementara bisnis anda tidak mampu menanganinya. Sehingga anda kurang memperhatikan kualitas standar layanan bisnis anda. Dan pada gilirannya, para pelanggan akan meninggalkan anda karena pelayanan yang buruk dan atau tidak berkualitas. Ini berkaitan dengan marketing manajemen. Anda harus mempelajari bagaimana cara menarik pelanggan baru dan juga mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Keduanya harus berjalan selaras.
Sumber :
http://konsultanseojakarta.com/faktor-penyebab-kegagalan-usaha.php
Memulai Bisnis
Untuk memulai bisnis, setidaknya anda harus melakukan beberapa analisa terlebih dahulu, berkaitan dengan faktor pasar, finansial dan risiko. Faktor internal juga tidak kalah penting, sebagai penunjang keberhasilan bisnsi baru anda yakni tentang ide atau konsep dasar dan tujuan bisnis yang akan dijalankan, harus jelas agar lebih terencana.
Mempelajari faktor risiko sangat penting sebelum memulai bisnis, maksimalkan daftar risiko yang mungkin akan timbul. Memang, tidak ada bisnis tanpa risiko, semakin besar bisnis yang anda jalankan, maka semakin tinggi pula risiko yang akan dihadapi.
Menurut statistik yang dipublikasikan oleh Small Business Administration (SBA), tujuh dari sepuluh perusahaan baru akan mampu bertahan hidup setidaknya dua tahun dan 51 persen diantaranya bertahan hidup setidaknya lima tahun. Statistik ini jauh dari penelitian sebelumnya, bahwa 50 persen usaha baru akan gagal dalam tahun pertama dan 95 persen gagal dalam kurun waktu lima tahun.
Ada sedikit kemajuan keberhasilan dalam memulai usaha baru yang lebih baik, meskipun persentase kegagalan lebih signifikan untuk bisnis baru. Ada tiga faktor utama penyebab kegagalan usaha yang sangat umum biasa terjadi pada usaha baru.
Faktor Penyebab Kegagalan Usaha
1. Faktor Manajemen
Keputusan manajemen yang dibuat selama periode perintisan dari usaha baru dapat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan atau kegagalan dari suatu perusahaan. Menurut sistem kategorisasi kegagalan yang dikemukakan oleh Dun and Bradstreet, manajemen yang buruk bertanggung jawab atas 90% dari kegagalan bisnis (Dun & Bradstreet Corporation, 1981).
Beberapa studi yang meneliti peran tim manajemen atau individu dalam memainkan tahap formatif perkembangan bisnis baru. Banyak variabel yang relevan dalam menunjang kesuksesan bisnis, khususnya, mengidentifikasi ide bisnis yang ?jelas dan luas? serta luasnya visi perusahaan telah disimpulkan menjadi faktor manajemen yang penting (Bruno & Leidecker, 1988; Duchesneau & Gartner, 1990; Grossi, dkk, 2000).
Banyak perusahaan memulai bisnis tanpa ide yang jelas, tentang apa bisnis yang dijalankan, atau mereka telah mendefinisikan dalam istilah yang terlalu sempit, yang dapat menghambat pertumbuhan dan ekspansi.
Dalam sebuah studi oleh Duchesneau dan Gartner (1990), berdasarkan data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan, bahwa 13 perusahaan bisnis baru dari 26 perusahaan gagal di bawah tujuh tahun. Sementara separuh lainnya mengalami perberkembangan. Artinya 50 persen usaha baru akan mengalami kegagalan.
2. Faktor Finansial
Sebuah kesalahan fatal yang umum dalam kegagalan bisnis adalah tidak memiliki dana operasi yang cukup. Untuk memulai bisnis baru, anda harus menyiapkan dana yang besar, setidaknya untuk jangka waktu 6 bulan, dihitung tanpa pemasukan. Biasanya, bisnis baru pada tahun pertama adalah masa yang paling sulit. Jika anda tidak mampu mengatasi masalah finansial, maka dapat dipastikan bisnis baru anda tidak akan mampu bertahan pada tahun pertama.
3. Faktor Pasar
Ini adalah faktor eksternal yang diluar kendali anda. Tetapi anda dapat mengatur pasar dengan melakukan pendekatan yang tepat. Pasar sangat menentukan keberhasilan bisnis anda. Diperlukan riset pasar yang cermat sebelum memulai bisnis.
Banyak faktor yang mempengaruhi pasar, antara lain tingkat permintaan, persaingan, kualitas produk atau jasa, dan lokasi. Kesalahan yang umum yang biasa dilakukan oleh bisnis baru adalah mereka justru terlalu banyak menarik konsumen baru, tetapi tidak mampu mempertahankan pelanggan. Biasanya masalah timbul karena terlalu over ekspansi, sementara bisnis anda tidak mampu menanganinya. Sehingga anda kurang memperhatikan kualitas standar layanan bisnis anda. Dan pada gilirannya, para pelanggan akan meninggalkan anda karena pelayanan yang buruk dan atau tidak berkualitas. Ini berkaitan dengan marketing manajemen. Anda harus mempelajari bagaimana cara menarik pelanggan baru dan juga mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Keduanya harus berjalan selaras.
Sumber :
http://konsultanseojakarta.com/faktor-penyebab-kegagalan-usaha.php
Thursday, August 8, 2013
Lima Kegagalan Dalam Komunikasi Pemasaran
Komunikasi merupakan salah satu kunci utama dalam dunia marketing. Segala macam produk maupun jasa dapat diterima pasar apabila kita menginformasikannya dengan komunikasi yang baik dan menarik. Inilah yang membuat komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian konsumen, meningkatkan minat dan meyakinkan konsumen agar segera mengambil keputusan dan mencari informasi lebih lanjut tentang produk serta jasa yang Anda tawarkan.
Namun sayangnya sampai hari ini tidak semua pelaku bisnis dapat mengkomunikasikan produk mereka dengan baik dan menarik. Sehingga masih banyak pelaku ukm maupun badan usaha lainnya yang mengalami kegagalan dalam memasarkan produk atau jasanya.
Berikut ini lima kegagalan dalam komunikasi pemasaran yang sering dilakukan pelaku bisnis maupun pelaku pasar.
1. Gagal mengenai sasaran
Kegagalan yang paling sering dialami para marketer yaitu produk atau jasa yang ditawarkan kurang mengenai target pasar. Sehingga bisa dipastikan bahwa penawaran yang disampaikan belum berhasil menarik perhatian dan minat konsumen. Karena pada dasarnya produk atau jasa yang ditawarkan tidak dibutuhkan konsumen tersebut. Untuk itu sebelum mengkomunikasikan produk atau jasa Anda ke pasaran, usahakan untuk melakukan riset pasar untuk mengetahui apa saja kebutuhan konsumen dan melibatkan para ahli untuk menciptakan produk atau jasa yang benar-benar berkualitas serta memenuhi tingkat kebutuhan pasar yang telah ditentukan.
2. Kurang meyakinkan target pasar
Sebagian besar konsumen tidak bisa langsung percaya tanpa adanya dukungan bukti nyata. Karena itu untuk mendukung komunikasi pemasaran, Anda dapat melampirkan data-data statistik yang dapat memperkuat penawaran Anda. Misalnya saja seperti melampirkan beberapa data konsumen atau rekan kerja yang pernah menggunakan produk atau jasa Anda. Lengkapi pula dengan testimoni dari mereka agar konsumen semakin yakin dengan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Tidak memberikan solusi
Dalam pemasaran produk atau jasa, para pelaku pasar cenderung lebih fokus untuk menginformasikan jenis pelayanan atau produk apa saja yang mereka tawarkan saat ini. Pemasar juga lebih senang menyampaikan kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan daripada menyampaikan keuntungan atau benefit yang didapatkan para konsumen. Sehingga banyak konsumen yang tidak tertarik dengan penawaran yang disampaikan, karena dari produk atau jasa tersebut konsumen tidak menemukan sebuah solusi yang mereka butuhkan. Jadi, sebaiknya jangan tawarkan sebuah pelayanan namun jadilah solusi bagi setiap permasalahan konsumen.
4. Komunikasi terlalu berlebihan
Kegagalan berikutnya terjadi karena pelaku pasar menggunakan strategi pemasaran yang berlebihan. Komunikasi pemasaran yang berlebihan hanya akan membuat konsumen merasa bingung, sebenarnya apa inti pesan yang akan Anda sampaikan. Sebab, informasi yang berlebihan hanya akan menyamarkan inti pesan yang akan dikomunikasikan kepada para konsumen. Jadi, lebih baik tawarkan produk atau jasa Anda dengan bahasa yang jelas dan padat. Sehingga konsumen dapat menyerap informasi yang Anda sampaikan dan segera mengambil tindakan.
5. Pesan utama tidak tersampaikan
Jika poin ke-4 membahas tentang komunikasi yang berlebihan, pada poin kelima kita bahas kesalahan para pelaku pasar yang menginformasikan penawaran dengan sangat singkat, sehingga pesan utama dari komunikasi tersebut belum tersampaikan ke konsumen. Dan bisa dipastikan konsumen pun belum paham dengan informasi yang Anda berikan serta butuh penjelasan yang lebih rinci. Komunikasi boleh singkat asal pesan utama yang ingin disampaikan telah dimengerti para konsumen.
Belajarlah dari kegagalan yang pernah Anda alami, dan jangan pernah takut untuk melompat menuju kesuksesan yang lebih tinggi. Semoga informasi strategi pemasaran bisnis untuk pekan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, selamat berkarya dan salam sukses.
Sumber :
http://bisnisukm.com/lima-kegagalan-dalam-komunikasi-pemasaran.html
Namun sayangnya sampai hari ini tidak semua pelaku bisnis dapat mengkomunikasikan produk mereka dengan baik dan menarik. Sehingga masih banyak pelaku ukm maupun badan usaha lainnya yang mengalami kegagalan dalam memasarkan produk atau jasanya.
Berikut ini lima kegagalan dalam komunikasi pemasaran yang sering dilakukan pelaku bisnis maupun pelaku pasar.
1. Gagal mengenai sasaran
Kegagalan yang paling sering dialami para marketer yaitu produk atau jasa yang ditawarkan kurang mengenai target pasar. Sehingga bisa dipastikan bahwa penawaran yang disampaikan belum berhasil menarik perhatian dan minat konsumen. Karena pada dasarnya produk atau jasa yang ditawarkan tidak dibutuhkan konsumen tersebut. Untuk itu sebelum mengkomunikasikan produk atau jasa Anda ke pasaran, usahakan untuk melakukan riset pasar untuk mengetahui apa saja kebutuhan konsumen dan melibatkan para ahli untuk menciptakan produk atau jasa yang benar-benar berkualitas serta memenuhi tingkat kebutuhan pasar yang telah ditentukan.
2. Kurang meyakinkan target pasar
Sebagian besar konsumen tidak bisa langsung percaya tanpa adanya dukungan bukti nyata. Karena itu untuk mendukung komunikasi pemasaran, Anda dapat melampirkan data-data statistik yang dapat memperkuat penawaran Anda. Misalnya saja seperti melampirkan beberapa data konsumen atau rekan kerja yang pernah menggunakan produk atau jasa Anda. Lengkapi pula dengan testimoni dari mereka agar konsumen semakin yakin dengan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Tidak memberikan solusi
Dalam pemasaran produk atau jasa, para pelaku pasar cenderung lebih fokus untuk menginformasikan jenis pelayanan atau produk apa saja yang mereka tawarkan saat ini. Pemasar juga lebih senang menyampaikan kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan daripada menyampaikan keuntungan atau benefit yang didapatkan para konsumen. Sehingga banyak konsumen yang tidak tertarik dengan penawaran yang disampaikan, karena dari produk atau jasa tersebut konsumen tidak menemukan sebuah solusi yang mereka butuhkan. Jadi, sebaiknya jangan tawarkan sebuah pelayanan namun jadilah solusi bagi setiap permasalahan konsumen.
4. Komunikasi terlalu berlebihan
Kegagalan berikutnya terjadi karena pelaku pasar menggunakan strategi pemasaran yang berlebihan. Komunikasi pemasaran yang berlebihan hanya akan membuat konsumen merasa bingung, sebenarnya apa inti pesan yang akan Anda sampaikan. Sebab, informasi yang berlebihan hanya akan menyamarkan inti pesan yang akan dikomunikasikan kepada para konsumen. Jadi, lebih baik tawarkan produk atau jasa Anda dengan bahasa yang jelas dan padat. Sehingga konsumen dapat menyerap informasi yang Anda sampaikan dan segera mengambil tindakan.
5. Pesan utama tidak tersampaikan
Jika poin ke-4 membahas tentang komunikasi yang berlebihan, pada poin kelima kita bahas kesalahan para pelaku pasar yang menginformasikan penawaran dengan sangat singkat, sehingga pesan utama dari komunikasi tersebut belum tersampaikan ke konsumen. Dan bisa dipastikan konsumen pun belum paham dengan informasi yang Anda berikan serta butuh penjelasan yang lebih rinci. Komunikasi boleh singkat asal pesan utama yang ingin disampaikan telah dimengerti para konsumen.
Belajarlah dari kegagalan yang pernah Anda alami, dan jangan pernah takut untuk melompat menuju kesuksesan yang lebih tinggi. Semoga informasi strategi pemasaran bisnis untuk pekan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, selamat berkarya dan salam sukses.
Sumber :
http://bisnisukm.com/lima-kegagalan-dalam-komunikasi-pemasaran.html
Tuesday, August 6, 2013
Taktik Dan Strategi Komunikasi Pemasaran
Masyarakat kita pada saat ini telah membangun sejumlah tata nilai yang berlandaskan atas revolusi Industri. Bangun kehidupan bahkan tertata rapi oleh sejumlah ide yang berangkat dari paradigma industri. Para pelaku bisnis dengan demikian mengonsentrasikan kegiatan pada tiga strategi : peningkatan efisiensi produksi yang tinggi (high production efficiency), biaya murah (low cost) dan distribusi masal atas produk (mass distribution). Asumsi dasar yang mereka bangun adalah konsumen hanya senang pada produk yang tersedia dalam jumlah banyak dengan harga murah.
Menyadari kegagalan konsep produksi, maka para pelaku bisnis mengembangkan konsep produk (the product concept). Premis yang dibangun untuk konsep ini menerangkan bahwa konsumen akan menyukai produk yang memiliki kualitas tertingggi (the highest quality), kinerja terunggul (the most qualified performance), atau menawarkan fitur-fitur yang inovatif (innovative features). Para pelaku bisnis yang mengadopsi konsep ini memfokuskan pembuatan produk yang superior, serta mereka terus menerus memperbaiki kualitas (improving quality) dari produk tersebut.
Definisi Komunikasi
Definisi komunikasi adalah suatu proses social yang terjadi antara sedikitnya dua orang,dimana salah seorang mengirimkan sejumlah symbol tertentu pada orang lain. Komunikasi terjadi jika kedua pihak sama-sama dapat mengolah dengan baik symbol yang disampaikan. Simbol itu dapat disebut sebagai pesan, dimana proses penyampainnya dilakukan dengan media, dan terjadi perubahan atau respon terhadap pesan yang disampaikan. Komunikasi tidak selalau dilakukan secara tatap muka tetapi dapat pula dengan menggunakan media, baik dalam konteks komunikasi antar persona atau komunikasi massa.
Inti Marketing Comunication
Marketing communication membahas sejumlah masalah yang saling berkaitan dengan erat, dan mempengaruhi strategi serta aplikasi komunikasi dalam pemasaran. Pokok kajian pembahasan marketing communication adalah berikut ini.
* Strategi Marketing Comunication
Langkah atau jenis kegiatan pemasaran ditentukan oleh teknik-teknik semisal direct marketing,support media,personal selling, dan promosi penjualan. Selain teknik pemasaran itu, perlu juga diperhatikan dan dipertimbangkan bahwa penggunaan visual dan pesan yang tepat adalah syarat utama dari keberhasilan sebuah progam promosi.
* Perencanaan dan Segmentasi Potensial
Segmentasi memiliki ciri khusus yang dibatasi oleh ; usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan batasan geografis. Dari beberapa segmentasi yang dituju, perlu ditetapkan segmentasi yang dianggap potensial. Dalam hal ini segmentasi yang dimaksud memiliki demand yang tinggi.
* Perencanaan Media
Media masa dianggap sebagai media yang dapat menjangkau sasaran secara lebih luas. Media masa elektronik dan cetak memiliki karasteristik yang berbeda-beda, dan tentunya masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan. Sekalipun penyewaan ruang dimedia masa membutuhkan biaya yang lebih besar tetapi media ini tetap menjadi media acuan dalam penetapan strategi marketing communication.
* Kreatif Pesan dan Visual
Pada media masa seperti media televise, maka efek suara, efek visual, dan isi cerita harus dirancang secara kreatif sehingga memiliki tingkat diferensasi dan daya tarik yang tinggi. Kretivitas dapat menghasilkan suatu karya yang dimiliki karateristik pesan yang kuat. Tujuan menghasilkan pesan yang kuat adalah agar pesan yang disampaikan melalui media itu dapat menarik perhatian khalayak.
* Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
Pada umumnya,anggaran yang dibutuhkan akan berada pada kisaran diatas rata-rata belanja iklan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan brand position dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk yang dimiliki.
* Riset Marketing Comunication
Keberhasilan sebuah strategi marketing communication dapat diukur dengan seberapa besar penjualan sebuah produk atau penghasilan dari pemanfaatan jasa oleh konsumen. Dalam riset marketing communication, tingkat keberhasilan diukur berdasrkan sejauh mana iklan atau kegiatan dapat mempengaruhi tingkat penjualan sebuah produk atau penggunaan sebuah jasa.
* Konsep Bisnis Masa Depan
Pada konteks masa depan akan terjadinya persingggungan antara dua kajian ilmu manajemen yaitu relationship marketing dan markting communication,yang memiliki beberapa unsure yang saling bertolak belakang.
Pemasaran di Era Informasi
Pemasaran adalah sekumpulan rancangan kegiatan yang saling terkait untuk mengenali kebutuhan konsumen dan mengembangkan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga yang tepat dari sebuah produk dan layanan untuk mencapai kepuasan dari konsumen yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan.
Terdapat tujuh aspek dasar yang harus dicapai oleh sebuah organisasi bisnis agar dapat bertahan dalam kompetisi yang ketat saat ini, yaitu:
1. Konsumen tepat sasaran
2. Kualitas produk dan layanan terbaik melalui penguasaan teknologi terbaru
3. Adanya diferensiasi produk dan layanan dengan pesaing
4. Positioning produk dan perusahaan sebagai penggerak pasar
5. Kecepatan penetrasi pasar (local maupun internasional)
6. SDM dengan kualitas tertinggi dan dapat bekerja secara tim
7. Kepemimpinan yang dapat beradaptasi dalam kondisi yang selalu berubah-ubah.
Sumber :
http://elqorni.wordpress.com/2010/08/03/taktik-dan-strategi-komunikasi-pemasaran/
Menyadari kegagalan konsep produksi, maka para pelaku bisnis mengembangkan konsep produk (the product concept). Premis yang dibangun untuk konsep ini menerangkan bahwa konsumen akan menyukai produk yang memiliki kualitas tertingggi (the highest quality), kinerja terunggul (the most qualified performance), atau menawarkan fitur-fitur yang inovatif (innovative features). Para pelaku bisnis yang mengadopsi konsep ini memfokuskan pembuatan produk yang superior, serta mereka terus menerus memperbaiki kualitas (improving quality) dari produk tersebut.
Definisi Komunikasi
Definisi komunikasi adalah suatu proses social yang terjadi antara sedikitnya dua orang,dimana salah seorang mengirimkan sejumlah symbol tertentu pada orang lain. Komunikasi terjadi jika kedua pihak sama-sama dapat mengolah dengan baik symbol yang disampaikan. Simbol itu dapat disebut sebagai pesan, dimana proses penyampainnya dilakukan dengan media, dan terjadi perubahan atau respon terhadap pesan yang disampaikan. Komunikasi tidak selalau dilakukan secara tatap muka tetapi dapat pula dengan menggunakan media, baik dalam konteks komunikasi antar persona atau komunikasi massa.
Inti Marketing Comunication
Marketing communication membahas sejumlah masalah yang saling berkaitan dengan erat, dan mempengaruhi strategi serta aplikasi komunikasi dalam pemasaran. Pokok kajian pembahasan marketing communication adalah berikut ini.
* Strategi Marketing Comunication
Langkah atau jenis kegiatan pemasaran ditentukan oleh teknik-teknik semisal direct marketing,support media,personal selling, dan promosi penjualan. Selain teknik pemasaran itu, perlu juga diperhatikan dan dipertimbangkan bahwa penggunaan visual dan pesan yang tepat adalah syarat utama dari keberhasilan sebuah progam promosi.
* Perencanaan dan Segmentasi Potensial
Segmentasi memiliki ciri khusus yang dibatasi oleh ; usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan batasan geografis. Dari beberapa segmentasi yang dituju, perlu ditetapkan segmentasi yang dianggap potensial. Dalam hal ini segmentasi yang dimaksud memiliki demand yang tinggi.
* Perencanaan Media
Media masa dianggap sebagai media yang dapat menjangkau sasaran secara lebih luas. Media masa elektronik dan cetak memiliki karasteristik yang berbeda-beda, dan tentunya masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan. Sekalipun penyewaan ruang dimedia masa membutuhkan biaya yang lebih besar tetapi media ini tetap menjadi media acuan dalam penetapan strategi marketing communication.
* Kreatif Pesan dan Visual
Pada media masa seperti media televise, maka efek suara, efek visual, dan isi cerita harus dirancang secara kreatif sehingga memiliki tingkat diferensasi dan daya tarik yang tinggi. Kretivitas dapat menghasilkan suatu karya yang dimiliki karateristik pesan yang kuat. Tujuan menghasilkan pesan yang kuat adalah agar pesan yang disampaikan melalui media itu dapat menarik perhatian khalayak.
* Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
Pada umumnya,anggaran yang dibutuhkan akan berada pada kisaran diatas rata-rata belanja iklan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan brand position dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk yang dimiliki.
* Riset Marketing Comunication
Keberhasilan sebuah strategi marketing communication dapat diukur dengan seberapa besar penjualan sebuah produk atau penghasilan dari pemanfaatan jasa oleh konsumen. Dalam riset marketing communication, tingkat keberhasilan diukur berdasrkan sejauh mana iklan atau kegiatan dapat mempengaruhi tingkat penjualan sebuah produk atau penggunaan sebuah jasa.
* Konsep Bisnis Masa Depan
Pada konteks masa depan akan terjadinya persingggungan antara dua kajian ilmu manajemen yaitu relationship marketing dan markting communication,yang memiliki beberapa unsure yang saling bertolak belakang.
Pemasaran di Era Informasi
Pemasaran adalah sekumpulan rancangan kegiatan yang saling terkait untuk mengenali kebutuhan konsumen dan mengembangkan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga yang tepat dari sebuah produk dan layanan untuk mencapai kepuasan dari konsumen yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan.
Terdapat tujuh aspek dasar yang harus dicapai oleh sebuah organisasi bisnis agar dapat bertahan dalam kompetisi yang ketat saat ini, yaitu:
1. Konsumen tepat sasaran
2. Kualitas produk dan layanan terbaik melalui penguasaan teknologi terbaru
3. Adanya diferensiasi produk dan layanan dengan pesaing
4. Positioning produk dan perusahaan sebagai penggerak pasar
5. Kecepatan penetrasi pasar (local maupun internasional)
6. SDM dengan kualitas tertinggi dan dapat bekerja secara tim
7. Kepemimpinan yang dapat beradaptasi dalam kondisi yang selalu berubah-ubah.
Sumber :
http://elqorni.wordpress.com/2010/08/03/taktik-dan-strategi-komunikasi-pemasaran/
Friday, August 2, 2013
Strategi Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan suatu dialog yang berkesinambungan antara pembeli dan penjual dalam suatu segmen pasar (Delozier.1976:168). Hal ini menekankan informasi ke dua arah dan persuasi yang menunjang proses pemasaran agar berfungsi secara lebih efektif dan efisien (Nickles.1984:7).
Kotler (1989:40-46) menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesanpesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk.
Proses ini bersinambungan, mulai dari tahap perencanan (desain) produk, distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung, dan special event) dan tahap pembeli dan pengguna di kalangan konsumen.
Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi periklanan merupakan salah satu strategi dalam memperkenalkan atau menjelaskan produk yang di pasarkan. Strategi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran adalah adanya pengelompokan pasar/segmen sebagai wilayah calon pembeli/pemakai. Pemilihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Ciri atau karakter pada sekelompok segmen pasar merupakan data untuk memudahkan memasarkan produk.
Segmen pasar menjadi acuan dan tujuan utama dari produk yang ditawarkan melalui periklanan. Oleh karena itu dalam merancang desain periklanan harus memahami dan mengenal apa yang terjadi di pasar sebagai tempat pelemparan produk. Menurut Philip Kotler (1990: 164-174), segmentasi pasar adalah memilah-milahkan suatu pasar yang luas ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan faktor geografi, demografi, psikologi, dan behavioristik.
Sumber :
http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2009/12/strategi-komunikasi-pemasaran.html
Kotler (1989:40-46) menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesanpesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk.
Proses ini bersinambungan, mulai dari tahap perencanan (desain) produk, distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung, dan special event) dan tahap pembeli dan pengguna di kalangan konsumen.
Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi periklanan merupakan salah satu strategi dalam memperkenalkan atau menjelaskan produk yang di pasarkan. Strategi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran adalah adanya pengelompokan pasar/segmen sebagai wilayah calon pembeli/pemakai. Pemilihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Ciri atau karakter pada sekelompok segmen pasar merupakan data untuk memudahkan memasarkan produk.
Segmen pasar menjadi acuan dan tujuan utama dari produk yang ditawarkan melalui periklanan. Oleh karena itu dalam merancang desain periklanan harus memahami dan mengenal apa yang terjadi di pasar sebagai tempat pelemparan produk. Menurut Philip Kotler (1990: 164-174), segmentasi pasar adalah memilah-milahkan suatu pasar yang luas ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan faktor geografi, demografi, psikologi, dan behavioristik.
Sumber :
http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2009/12/strategi-komunikasi-pemasaran.html
Thursday, August 1, 2013
Pengertian Komunikasi Pemasaran
Tahukah Anda pengertian komunikasi pemasaran? Dibalik melejitnya suatu produk yang dikenal masyarakat, di sana terdapat peran bagian komunikasi pemasaran di suatu perusahaan. Bagian pemasaran ini terus melakukan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada para konsumen dengan tujuan untuk mengenal produknya lebih jauh lagi.
Mengingat pentingnya suatu komunikasi dalam pemasaran suatu produk, maka hendaknya kita memahami tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran.
Pengertian
Pengertian komunikasi pemasaran sendiri yaitu sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.
Komunikasi pemasaran mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
? Konsumen dapat diberitahu atau ditunjukkan bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan. Selain itu juga member tahu dimana serta kapan produk tersebut dihunakan.
? Konsumen dapat mengetahui tentang siapa yang membuat produk tersebut dan apa keunggulan produk tersebut dibandingkan produk lain yang sejenis.
Promosi
Promosi merupakan bagian dari komunikasi pemasaran. Kegiatan promosi bertujuan mencari konsumen dan menjadikannya pelanggan suatu produk perusahaan. Salah satu jenis promosi yang biasa digunakan yakni promosi penjualan.
Promosi penjualan yakni aktivitas menjual suatu produk yang bersifat jangka pendek. Jenis promosi penjualan antara lain :
Komunikasi pemasaran berupa promosi penjualan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain: sampel, kupon, kemasan harga khusus / paket harga, premi, trading stamp / stiker dagang, demonstrasi, tawaran uang kembali (money-refund affer), promosi dagang, pemajangan di tempat pembeli, pameran dagang, kontes, undian, permainan.
Selain promosi terdapat pula komunikasi pemasaran yang lain. Komunikasi pemasaran tersebut antara lain:
1. Iklan
Merupakan persentasi terhadap suatu barang ataupun jasa yang bukan dilakukan oleh orang secara langsung tetapi berupa promosi gagasan.
2. Pemasaran Langsung
Merupakan pemasaran yang dilakukan melalui media. Media yang digunakan antara lain lewat sms, telepon, fax, email dan lain sebagainya. Biasanya dalam pemasaran langsung ini terjadi dialog langsung untuk meminta tanggapan.
3. Penjualan Pribadi
Dalam penjualan pribadi ini, terjadi interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli.
4. Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan
Dalam hubungan masyarakat dan pemberitaan ini biasanya dibuat program-program tertentu yang bertujuan untuk mempromosikan barang, atau bisa juga bertujuan untuk memperlihatkan image positif bagi perusahaan kepada masyarakat.
5. Acara Khusus dan Pengalaman
Dalam hal ini perusahaan memberikan sponsor untuk acara-acara yang memiliki kegiatan interaktif di dalamnya.
Sumber :
http://www.anneahira.com/pengertian-komunikasi-pemasaran.htm
Mengingat pentingnya suatu komunikasi dalam pemasaran suatu produk, maka hendaknya kita memahami tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran.
Pengertian
Pengertian komunikasi pemasaran sendiri yaitu sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.
Komunikasi pemasaran mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
? Konsumen dapat diberitahu atau ditunjukkan bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan. Selain itu juga member tahu dimana serta kapan produk tersebut dihunakan.
? Konsumen dapat mengetahui tentang siapa yang membuat produk tersebut dan apa keunggulan produk tersebut dibandingkan produk lain yang sejenis.
Promosi
Promosi merupakan bagian dari komunikasi pemasaran. Kegiatan promosi bertujuan mencari konsumen dan menjadikannya pelanggan suatu produk perusahaan. Salah satu jenis promosi yang biasa digunakan yakni promosi penjualan.
Promosi penjualan yakni aktivitas menjual suatu produk yang bersifat jangka pendek. Jenis promosi penjualan antara lain :
Komunikasi pemasaran berupa promosi penjualan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain: sampel, kupon, kemasan harga khusus / paket harga, premi, trading stamp / stiker dagang, demonstrasi, tawaran uang kembali (money-refund affer), promosi dagang, pemajangan di tempat pembeli, pameran dagang, kontes, undian, permainan.
Selain promosi terdapat pula komunikasi pemasaran yang lain. Komunikasi pemasaran tersebut antara lain:
1. Iklan
Merupakan persentasi terhadap suatu barang ataupun jasa yang bukan dilakukan oleh orang secara langsung tetapi berupa promosi gagasan.
2. Pemasaran Langsung
Merupakan pemasaran yang dilakukan melalui media. Media yang digunakan antara lain lewat sms, telepon, fax, email dan lain sebagainya. Biasanya dalam pemasaran langsung ini terjadi dialog langsung untuk meminta tanggapan.
3. Penjualan Pribadi
Dalam penjualan pribadi ini, terjadi interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli.
4. Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan
Dalam hubungan masyarakat dan pemberitaan ini biasanya dibuat program-program tertentu yang bertujuan untuk mempromosikan barang, atau bisa juga bertujuan untuk memperlihatkan image positif bagi perusahaan kepada masyarakat.
5. Acara Khusus dan Pengalaman
Dalam hal ini perusahaan memberikan sponsor untuk acara-acara yang memiliki kegiatan interaktif di dalamnya.
Sumber :
http://www.anneahira.com/pengertian-komunikasi-pemasaran.htm