Latest News

Showing posts with label Studi Kelayakan Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Studi Kelayakan Bisnis. Show all posts

Saturday, August 25, 2012

Pengenalan Studi Kelayakan Bisnis

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.tujuan utama dilakukan studi kelayakan bisnis ini tentunya yang akan berdiri bisa berjalan sesuai harapan baik dalam jangka pendek atau panjang serta untuk mengukur seberapa besar potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung maupun situasi yang tidak mendukung.

Nah, sedangkan menurut wikipedia pengertian dari studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek, baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.

Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Faktor yang membuat studi kelayakan bisnis ini mengalami kesalahan diantaranya: data dan informasi yang didapat kurang lengkap,tidak teliti, salah perhitungan, pelaksanaan pekerjaan salah, kondisi lingkungan sekitar maupun unsur sengaja oleh pembuatnya.

Beberapa persiapan sebelum menjalankan studi kelayakan bisnis:
1. Pengumpulan data dan informasi
2. Pengolahan data
3. Analisis data
4. Pengammbilan keputusan

Manfaat studi kelayakan bisnis:

* Pihak Investor
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.

* Pihak Kreditor
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.

* Pihak Manajemen Perusahaan
Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor.

* Pihak Pemerintah dan Masyarakat
Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.

* Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.

Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.

Tahapan studi kelayakan bisnis

Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis ada beberapa tahapan studi yang hendaknya dikerjakan, berikut beberapa tahapannya:

1. Penemuan Ide

Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilakan produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan:
* ide proyek sesuai dengan kata hatinya
* pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
* keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba.

Misalnya beberapa ide proyek yang lolos setelah dipilih adalah ide mengenai bisnis rental gaun pengantin, rental motor, rental computer.

2. Tahap Penelitian

Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah:
* mengumpulkan data
* mengolah data
* menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
* menyimpulkan hasil
* membuat laporan hasil

Misalnya: berdasarkan contoh diatas telah ditentukan 3 macam ide proyek. Selanjutnya, ketiga ide proyek dikaji melalui aspeknya secara cukup luas dan mendalam untuk mendapatkan masukan untuk mengevaluasi ide-ide tersebut.

3. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi yaitu tahap membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif.hal yang dibandingkan dalam evaluasi bisnis adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang diperkirakan akan diperoleh.

Ada 3 macam evaluasi:
* mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
* mengevaluasi proyek yang akan dibangun
* mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin

Setalah dilakukan evaluasi terhadap ketiga ide proyek diatas, misalnya, ternyata hanya dua ide proyek yang dianggap fisibel, yaitu rental motor dan rental computer. Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.

4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.

Dilakukan evaluasi terhadap kedua ide proyek, ternyata pengambilan keputusan hanya mampu mengerjakan satu ide proyek, misalkan ide proyek rental motor.

5. Tahap Rencana Pelaksanaan

Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.

Misalnya, setelah yang dipilih adalah rencana bisnis rental motor, maka pelaksanaan untuk membangun proyek bisnis rental motor serta rencana operasional rutinnya perlu disiapkan.

6. Tahap Pelaksanaan

Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin.

Agar selalu bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai feedback bagi perusahaan untuk mengkaji ulang proses bisnis ini secara terus-menerus.

Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Proses analisis setiap aspek saling keterkaitan antara satua spek dan aspek lainnya sehingga hasil analisis aspek-aspek tersebut menjadi terintegrasi. Sebagai misal, ketika seorang peneliti tengah menganalisis aspek keuangan, hendaknya dia memanfaatkan hasiol analissis aspek-aspek lain, walaupun tetap dimungkinkan mencari data yang dibutuhkan sesuai dengan kebutahannya langsung dari lapangan. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut;


Aspek Pasar

Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan. Pembahasan aspek-aspek studi kelayakan diawali dengan aspek pasar dan pemasaran.

Alasannya mengapa aspek ini diletakkan pada awal pembahasan sistematika studi kelayakan, antara lain:
* Produk yang dihasilkan perusahaan harus marketable. Jika tidak, sebaiknya kegiatananalisis studi kelayakan dihentikan.
* Kecenderungan permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus menunjukkan adanya kenaikan. Jika menurun, sebaiknya proses studi kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali jika tujuan objek studi adalah pengembangan.
* Kandungan material produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara ataupun agama. Jika ada ditinjau dari aspek hukum, tidak akan direkomendasikan dan harus dihentikan.
* Aspek teknis dan kronologis sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek pasar, terutama yang berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin.

2. Aspek internal Perusahaan

Didalam aspek internal perusahaan terbagi atas beberapa aspek:

Aspek pemasaran

Kegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang atau jasa yang di produksi perusahaan kepasar. Oleh karena itu, aspek ini bertanggung jawab dalam menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal;
* Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya.
* Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal sikap, perilaku, serta kepuasaan mereka atas produk.
* Menentukan strategi kebijakan dan program pemasaran yang akan dilaksanakan.

Aspek Teknis dan Teknologi

Aspek teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara teknis setelah proyek/bisnis tersebut selesai dibangun/didirikan. Berdasarkan analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up cost/pra operasional proyek yang akan dilaksanakan.

Studi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan dan bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan. Untuk bisnis industri manufaktur, misalnya, perlu dikaji mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik, dan tata-letak pabrik yang paling menguntungkan. lalu dari kesimpulan itu, dapat dibuat rencana jumlah biaya pengadaan harta tetapnya.

Aspek Sumber Daya Manusia

Aspek ini membutuhkan daya imajinasi tinggi untuk membayangkan bentuk organisasi apa yang akan dibangun kelak ketika berdiri. Setelah gambaran organisasi terbentuk dengan segala kelengkapannya, selanjutnya dianalisis proses pengadaan sumber daya manusianya untuk menduduki dan memegang bagian dan fungsi organisasi sesuai dengan yang direncanakan.

Aspek manajemen

Studi aspek manajemen dilaksanakan dua macam
Manajemen saat pembangunan proyek bisnis dan Manajemen saat bisnis dioperasionalkan secara rutin. Bahkan terjadi, banyak terjadi, bahwa proyek-proyek bisnis gagal dibangun maupun dioperasionalkan bukan disebkan karena aspek lain, tetapi karena lemahnya manajemen.

Aspek Keuangan

Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

Ada beberapa sumber data penting yang akan digunakan, yaitu:
* Data awal aspek pasar dan pemasaran berupa: proyeksi penjualan/permintaan, harga produk, dan anggaran (biaya) pemasaran.
* Data operasi dan produksi, berupa: rencana lokasi baik sewa maupun beli, harga pokok produksi (bahan baku, TKL, bahan pembantu), dan rencana pengadaan mesin, peralatan, teknologi yang digunakan.
* Data personalia, berupa: rencana biaya perekrutan, biaya pelatihan, biaya upah tetap, tunjangan-tunjangan, dan lain-lain.
* Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya perizinan prinsip (misal, DepKeu, DepDag, DepAg, DepHut, DepHub, DepKeh, DepKes, DikNas dll), biaya perizinan operasional (Pemda).

Aspek ekonomi dan budaya

Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek
tersebut :
* Dari sisi budaya, Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.
* Dari sudut ekonomi, Apakah proyek dapat merubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.
* Dan dari segi sosial , Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancer, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.

Aspek Hukum dan Legalitas

Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :

Perijinan :
Izin lokasi :
? sertifikat (akte tanah), ? bukti pembayaran PBB yang terakhir, ? rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
Izin usaha :
? Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
? NPWP (nomor pokok wajib pajak), ? Surat tanda daftar perusahaan, ? Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
? Surat tanda rekanan dari pemda setempat, ? SIUP setempat, ? Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan

Beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian kelayakan, yaitu:
* Badan hukum apa yang paling sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan usaha yang akan didirikan
* Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komiditas) yang diperbolehkan atau dilarang undang-undang
* Cara berbisnisnya melanggar hukum agama atau tidak
* Teknis operasional mendapatkan izin dari instansi/ departemen/dinas terkait atau tidak.

Aspek Dampak Lingkungan eksternal

Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan di sekitarnya, antara lain:
* Dampak terhadap air
* Dampak terhadap tanah
* Dampak terhadap udara
* Dampak terhadap kesehatan manusia

Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan fauna yangada di sekitar usaha secara keseluruhan.

Hasil studi kelayakan bisnis

Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.

Sumber : http://putrajatim.blogspot.com/

Friday, May 4, 2012

Beberapa Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Kita pasti sering mendengar yang namanya studi kelayakan bisnis, tapi banyak juga di antara kita yang tidak mengerti apa pengertian studi kelayakan bisnis tersebut.

Studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangan

Semua aspek di atas digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan bisnis dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu bisnis atau usaha dapat dikerjakan, ditunda bahkan tidak dijalankan sama sekali.

Mari kita lihat aspek-aspek tersebut di atas satu per satu,

1. Aspek hukum
=> menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :

* Izin lokasi
* Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
* NPWP (nomor pokok wajib pajak)
* Surat tanda daftar perusahaan
* Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
* Surat tanda rekanan dari pemda setempat
* SIUP setempat

2. Aspek sosial ekonomi dan budaya
=> menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha tersebut, diantaranya:

Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat, kebiasaan adat setempat, dll.

Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.

Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dll..

3. Aspek pasar dan pemasaran
=> menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut :

Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.

Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.

Pemasaran ini menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

4. Aspek teknis dan teknologi
=> menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

5. Aspek manajemen
=> menyangkut manajemen pembangunan dan operasional

6. Aspek keuangan
=> Ini menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

Inilah penjelasan singkat mengenai studi kelayakan bisnis yang bisa saya postingkan kali ini, semoga berguna

Sumber : http://revolsirait.com/

Saturday, April 28, 2012

Contoh Isi dan Tahapan Melakukan Studi Kelayakan Bisnis

Studi Kelayakan Bisnis (SKB) merupakan sebuah upaya penelitian mengenai layak atau tidaknya sebuah usaha bisnis didirikan dan dijalankan dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari aspek finansial, penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya, penghematan angka devisa serta adanya peluang usaha.

Studi kelayakan bisnis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh data kelayakan sebuah usaha bisnis mampu dijalankan dengan baik atau tidaknya.

Studi kelayakan bisnis menyangkut banyak aspek diantaranya adalah aspek hukum, sosial, ekonomi, budaya, manajemen perusahaan, aspek teknis dan teknologi dan sebagainya. Terpenuhinya dengan baik semua aspek yang ada akan membuat kepercayaan banyak pihak di dalam kelangsungan bisnis usaha tersebut dapat mendukung keberhasilan sebuah bisnis usaha yang dijalankan.

Ada banyak pihak yang berkepentingan terhadap upaya studi kelayakan bisnis tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pelaku bisnis dan para investor
Pihak pelaku atau pemilik bisnis dan pihak investor memiliki kepentingan terhadap studi kelayakan bisnis khususnya sebagai jaminan bahwa akan ada kemungkinan pemasukan profit yang besar melalui sebuah usaha studi kelayakan bisnis yang sudah dijalankan. Kepentingan utamanya tak lain bagaimana modal bisa dikembalikan dengan segera serta memperoleh keuntungan yang besar dari sebuah usaha yang dijalankan.

2. Pihak kreditur
Pihak kreditur atau pemberi kredit yang biasanya dijalankan pihak perbankan juga memiliki kepentingan dalam upaya studi kelayakan bisnis tersebut, yakni kepentingan akan jaminan keamanan dan kelancaran pengembalian modal yang dilakukan dengan cara kredit oleh para pelaku bisnis.

Kepercayaan dari pihak kreditur terhadap pengembalian dana salah satunya dipengaruhi dari adanya studi kelayakan bisnis tersebut.

3. Pihak pemerintah
Studi kelayakan bisnis juga sangat dibutuhkan oleh pihak pemerintah terhadap sebuah usaha bisnis yang dijalankan. Beberapa kepentingan pemerintah terkait adanya upaya tersebut adalah bagaimana peluang kerja akan muncul dengan adanya sebuah perusahaan baru yang muncul, upaya penghematan devisa serta pendapatan dari masyarakat yang diharapkan mampu meningkat dengan baik.

4. Pihak masyarakat
Masyarakat juga memiliki kepentingan yang cukup besar terhadap studi kelayakan bisnis yang ada pada sebuah perusahaan. Diantara kepentingan masyarakat yang paling utama adalah di bidang ekonomi, bagaimana kehadiran sebuah usaha bisnis mampu berdampak positif bagi kondisi ekonomi masyarakat sekitar, misalnya melalui penerimaan tenaga kerja. Kepentingan lingkungan juga perlu diperhatikan, layak tidaknya, aman tidaknya sebuah usaha bisnis yang dijalankan terhadap kondisi masyarakat sekitar.

Ada tidaknya dampak negatif terhadap lingkungan terkadang menjadi persoalan urgen di masyarakat yang akan mengancam eksistensi sebuah usaha bisnis yang dikelola. Pihak pengelola bisnis tidak bisa mengabaikan hal ini, sebab dukungan dari masyarakat terhadap sebuah usaha bisnis sangat penting diperoleh jika tidak ingin usaha bisnis dirusak oleh masyarakat secara massal.

Studi kelayakan bisnis yang sudah berhasil dijalankan akan berdampak positif bagi banyak aspek, diantara yang paling urgen adalah aspek finansial bagi semua pihak. Manfaat terhadap kondisi perekonomian nasional serta manfaat sosial masyarakat juga menjadi dampak positif yang akan diperoleh setelah studi kelayakan bisnis berhasil dilakukan dengan baik.

Perlu tidaknya sebuah studi kelayakan bisnis dilakukan tergantung pada beberapa aspek, diantaranya adalah besar kecilnya modal investasi yang ada. Untuk usaha bisnis kecil yang dijalankan dengan modal dan investasi yang kecil, upaya studi kelayakan bisnis biasanya jarang dilakukan. Banyaknya pihak yang terlibat di dalam sebuah usaha bisnis yang dijalankan juga mempengaruhi perlu tidaknya sebuah studi kelayakan bisnis dilakukan.

Sumber : http://rajapresentasi.com/

Tuesday, April 24, 2012

Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis merupakan langkah awal dan wajib dilakukan setiap orang yang akan memulai sebuah bisnis. Pengertian studi kelayakan bisnis adalah sebuah penelitian mendalam tentang bisnis yang akan dijalani yang menyangkut banyak aspek yaitu aspek hukum, sosial budaya, manajemen keuangan, teknis operasional dan teknologi sampai dengan pemasaran.

Dengan mempertimbangkan semua hal tersebut maka hasil Studi kelayakan bisnis akan digunakan sebagi acuan atau strategi apakah bisnis tersebut layak dilanjutkan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Banyak contoh studi kelayakan bisnis diantaranya adalah studi kelayakan bisnis restaurant, studi kelayakan bisnis hotel dll, maka dalam membangun strategi bisnis perlu diperhatikan dengan benar

Di dalam membuat makalah studi kelayakan bisnis atau membangun suatu bisnis perlu memperhatikan Aspek aspek penting yang terdiri dari :

1. Aspek hukum dan administrasi
yaitu suatu aspek yang terkait dengan aspek legal yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
a. Perijinan :
i) Izin lokasi
ii) Izin usaha yang meliputi :

* Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
* NPWP (nomor pokok wajib pajak)
* Surat tanda daftar perusahaan
* Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
* Surat tanda rekanan dari pemda setempat
* SIUP setempat
* Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan

2. Aspek sosial ekonomi dan budaya
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut, maka aspek ini termasuk bagian dari Studi kelayakan bisnis

a. Dari sisi budaya = yaitu mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.

b. Dari sudut ekonomi = yaitu Apakah proyek dapat merubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.

c. Dan dari segi sosial = yaitu Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat. Maka untuk mendapatkan itu semua dapat dilakukan dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

3. Aspek pasar dan pemasaran
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut
- Studi kelayakan bisnis dengan melihat Potensi pasar
- Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.

Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :
- Daya beli, yaitu kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
- Pemasaran, yaitu menyangkut tentang strategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial, peluang pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

4. Aspek teknis dan teknologi
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, layout, dan pemilihan teknologi yang sesuai. hal ini sangat penting di dalam aspek studi kelayakan bisnis

5. Aspek manajemen
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.

6. Aspek keuangan
yaitu suatu aspek penting untuk studi kelayakan bisnis yang berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan

Sumber : http://cara-membuat.org/

Tags