Latest News

Monday, October 24, 2011

Panggilan Peserta PLPG Rayon 110 UPI Bandung dari Riau

Untuk Bidang Studi : Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Arab, Bahasa Jerman, PLPG akan dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Adapun Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dengan peserta dari Riau akan dilaksanakan pada:
Tanggal                     : 27 Oktober �04 November 2011
Tempat                     : Pusdiklat POS Sarijadi, Jl. Sari Asih No. 54 Sarijadi, Bandung,
Check In                  : Hari Kamis, Tanggal 27 Oktober, pukul 08.00 � 09.30 WIB,
Registrasi Peserta     : Hari Kamis, Tanggal 27 Oktober, pukul 09.30 � 11.30 WIB,
Pembukaan              : Hari Kamis, Tanggal 27 Oktober, pukul 13.00 � 13.45 WIB.

Berikut Daftar peserta Sertifikasi Guru dalam Jabatan yang mengikuti kegiatan Plpg Rayon 10 Upi Bandung :


Hal yang perlu disiapkan bagi peserta silahkan baca Ketentuannya dibawah ini :

Ketentuan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) sertifikasi guru dalam jabatan Rayon 110 Universitas Pendidikan Indonesia :

I. Umum
  1. Peserta PLPG adalah Peserta Sertifikasi Guru dalam Jabatan Rayon 110 Universitas Pendidikan
  2. Indonesia sesuai pengajuan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota terkait.
  3. Pemanggilan Peserta dilakukan dengan surat resmi dan hanya melalui Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota terkait.
  4. PLPG dilaksanakan 9 hari. Bagi peserta yang tidak dapat melaksanakannya secara penuh, Panitia berhak mengambil tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  5. Peserta PLPG wajib mematuhi aturan dan tata tertib PLPG 2011.

II. Khusus
  1. Membawa Surat Tugas Resmi dari Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota terkait;
  2. Membawa Ijazah Asli, dan Fotokopi yang dilegalisasi Perguruan Tingginya (1 lbr);
  3. Bagi PNS, membawa SK Golongan terakhir, SK Pengangkatan pertama sebagai Guru, (asli dan fotokopi) yang dilegalisasi oleh pihak yang berwenang, bukan oleh sekolah, (1 lbr);
  4. Bagi Non PNS, membawa SK Pengangkatan Yayasan pertahun, asli dan fotokopi (1 lbr);
  5. Bagi Pengawas, membawa Hasil Kepengawasan satu tahun terakhir;
  6. Membawa Foto berwarna 3 X 4 (3 lembar),
  7. Membawa GBPP, buku sumber, dan perlengkapan lain, untuk pembuatan RPP dan Proposal PTK;
  8. Membawa KTP asli, dan fotokopi (1 lbr);
  9. Jika memungkinkan, membawa Laptop;
  10. Membawa Obat-obatan pribadi;
  11. Membawa Surat Keterangan Sehat dari Dokter dengan dituliskan riwayat sakit berat yang pernah diderita.

Friday, October 14, 2011

Garis Lintang Dan Bujur



Garis lintang dan Garis bujur

lintang - bujurUntuk menentukan suatu tempat secara tepat di permukaan bumi biasanya digunakan garis geografi yang diakui secara internasional. Garis geografi tersebut ada dua yaitu : Garis lintang dan Garis Bujur.
Garis Lintang
Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya , sejajar dengan equator (garis khatulistiwa). Garis lintang terus melingkari bumi, dari equator hingga ke bagian kutub utara dan kutub selatan bumi. Menurut penamaannya, kelompok garis yang berada di sebelah selatan equator disebut Lintang Selatan (S). Sedangkan kelompok garis yang berada di sebelah utara equator disebut Lintang Utara (U). Jarak antar garis dihitung dalam satuan derajat. Garis lintang yang tepat berada pada garis khatulistiwa disebut sebagai 0? (nol derajat). Makin ke utara atau ke selatan, angka derajatnya makin besar hingga pada angka 90? (Sembilan puluh derajat) pada ujung kutub utara atau kutub selatan. Satuan derajat bisa juga disebut Jam sehingga setiap derajat terbagi menjadi 60 menit (diberi symbol ?) dan setiap menit terbagi lagi menjadi 60 detik (diberi symbol ?). Jika misalnya garis lintang suatu tempat tertulis seperti ini : 57? 27' 14?S, maka dibaca sebagai 57 derajat 27 menit 14 detik Lintang Selatan. Pada system pemetaan internasional huruf U sebagai Lintang Utara diganti dengan huruf N (North). Sedangkan Lintang Selatan tetap menggunakan huruf S karena Selatan dalam bahasa Inggris (South) juga berawalan huruf S.
lintangGaris Lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi. Daerah diantara garis Khatulistiwa yang diapit oleh garis CANCER dan garis CAPRICORN (antara 23,27 o LU ? 23,27 o LS) disebut daerah tropis, karena di sanalah sepanjang waktu matahari bersinar pada siang hari, di daerah ini hanya dikenal 2 musim yaitu musim panas dan penghujan. Sementara daerah antara 23,27o LU dan 66,33oLU serta antara 23,27oLS dan 66,33oLS disebut daerah sub-tropis, di daerah ini dapat terjadi 4 musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Sementara di daerah dekat Kutub utara dan selatan (90oLU dan 90oLS) dapat terjadi masa dimana dalam satu hari tidak muncul matahari, atau sebaliknya dalam satu hari matahari selalu bersinar (dikenal dengan istilah matahari tengah malam)
Garis Bujur
Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Dengan pengetahuan seperti itu berarti derajat antar garis bujur semakin melebar di daerah khatulistiwa dan makin menyempit di daerah kutub. Jika pada Garis Lintang, daerah yang dilalui garis khatulistiwa (equator) dianggap sebagai nol derajat, untuk Garis Bujur, tempat yang dianggap sebagai nol derajat adalah garis dari kutub utara ke kutub selatan yang tepat melintasi kota Greenwich di Inggris. Jadi, garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada disebelah timur disebut Bujur Timur. Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich hingga pada batas 180? (seratus delapan puluh derajat). Pada jarak itu, Bujur Barat dan Bujur Timur kembali bertemu. Garis bujur inilah yang pada perkembangannya dijadikan sebagai patokan dalam menentukan waktu di berbagai belahan dunia. Sehingga sering kali pada setiap kapal terdapat dua jam yang digunakan. Jam yang menunjukkan waktu berdasarkan waktu di kota Greenwich dan jam yang menunjukkan waktu lokal atau berdasarkan matahari. Selisih dari dua jam yang berbeda itulah para pelaut secara praktis dapat menentukan derajat garis bujur dimana mereka berada. Sama seperti garis lintang, jarak antar garis bujur juga disebutkan dalam satuan derajat. Penulisannya pada koordinat juga sama seperti penulisan untuk Garis Lintang. Yang membedakan hanyalah symbol huruf di belakangnya. Misalnya huruf B untuk Bujur Barat dan huruf T untuk Bujur Timur. Pada peta internasional, huruf E (East) untuk Bujur Timur dan huruf W (West) untuk Bujur Barat.
Kombinasi garis lintang dan garis bujur ini berguna untuk menentukan suatu lokasi di permukaan bumi. Garis Lintang menandakan sumbu x dan garus bujur menandakan sumbu y dalam sistem koordinat cartesian. Sebagi contoh kota Sabang di pulau We berada pada koordinat 6oLU 95o BT, dan kota Merauke di Papua memiliki koordinat 11oLS dan 141oBT.

Arah mata angin dalam ilmu pelayaran




Saatnya menulis sesuatu yang berhubungan profesi ane, besok2 ane lupa tinggal klik dsini blasss,, jadi teringat lagi.
Saya mulai dengan arah mata angin dalam bidang ilmu pelayaran, yang umumnya juga dah ada dimana-mana, di bangku SMP dulu juga sudah, meski tidak sedetil dalam teori ilmu pelayaran.

Dalam teori dasar Ilmu Pelayaran Datar (IPD) ada yang namanya arah mata angin yang merupakan lingkaran 360? (360 derajat) bumi dari utara ke utara lagi,yang terdiri dari empat inti utama yakni Utara,Timur,Selatan,Barat, dan di jabarkan lagi ke 16 anak2nya (emangnya manusia ?) yang masing-masing memiliki sudut sebesar 22,5? (22,5 derajat) sehingga menjadi seperti ini:

arah mata angin utama

U: Utara = 000? (nol derajat)
UTL: Utara Timur Laut = 022.5? (22.5 derajat)
TL: Timur Laut = 045? (45 derajat)
TTL: Timur Timur Laut = 067.5? (67.5 derjat)

T: Timur = 090? (90 derajat)
TMG: Timur Menenggara = 112.5?
T: Tenggara = 135?
SMG: Selatan menenggara = 157.5?

S: Selatan = 180?
SBD: Selatan Barat Daya = 202?
BD: Barat Daya = 225?
BBD: Barat Barat Daya = 247.5?

B: Barat = 270?
BBL: Barat Barat Laut = 292.5?
BL: Barat Laut = 315?
UBL: Utara Barat Laut = 337.5?
Dan kembali lagi ke utara sehingga menjadi 360 derajat.

Dalam ke 16 (enam belas) arah mata angin diatas masih ada juga anak-anaknya hingga menjadi 32 arah, yang didalam ilmu pelayaran di sebut 32 surat, dimana satu tiap-tiap surat memiliki sudut sebesar 11,25? (sebelas koma duapuluh lima derajat).

Penghitungan diatas menjadi patokan dasar dalam berlayar, apalagi berlayar koboy alias manual tanpa ada alat2 navigasi pelayaran seperti Global Positioning Sytem (GPS), Radar, dsb.

Stabilitas Kapal Laut




Stabilitas kapal adalah kesetimbangan kapal pada saat diapungkan, tidak miring kekiri atau kekanan, demikian pula pada saat berlayar, pada saat kapal diolengkan oleh ombakatau angin, kapal dapat tegak kembali.
Salah satu penyebab kecelakaan kapal di laut ,baik yang terjadi di laut lepas maupun ketika di pelabuhan, adalah peranan dari para awak kapal yang tidak memperhatikan perhitungan stabilitas kapalnya sehingga dapat mengganggu kesetimbangan secara umum yang akibatnya dapat menbyebabkan kecelakaan fatal seperti kapal tidak dapat dikendalaikan, kehilangan kesetimbangan dan bahkan tenggelam yang pada akhirnya dapat merugikan harta benda, kapal, nyawa manusia bahkan dirinya sendiri. Sedemikian pentingnya pengetahuan menghitung stabilitas kapal untuk keselamatan pelayaran, maka setiap awak kapal yang bersangkutan bahkan calon awak kapal harus dibekali dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kondisi stabilitas kapalnya sehingga keselamatan dan kenyamanan pelayaran dapat dicapai.

DAFTAR ISI

TITIK PENTING DALAM STABILITAS KAPAL

Diagram stabilitas kapal, pusat gravitasi (G), pusat daya apung (B), dan Metacenter (M) pada posisi kapal tegak dan miring. Sebagai catatan G pada posisi tetap sementara B dan M berpindah kalau kapal miring.
Ada tiga titik yang penting dalam stabilitas kapal yaitu
  1. G adalah titik pusat gravitasi kapal
  2. B adalah titik pusat apung kapal
  3. M adalah metacenter kapal

PERANGKAT STABILITAS KAPAL

Ada beberapa perangkat yang digunakan untuk meningkatkan stabilitas kapal yaitu:

Sirip lambung

Sirip lunas atau disebut juga sebagai Bilge keel berfungsi untuk meningkatkan friksi melintang kapal sehingga lebih sulit untuk terbalik. Biasanya digunakan pada kapal dengan bentuk lambung V.

 Tangki penyeimbang

Merupakan tangki yang berfungsi menstabilkan posisi kapal dengan mengalirkan airbalast dari kiri ke kanan kalau kapal miring kekiri dan sebalikanya kalau miring kekanan.

 Sirip stabiliser

Sirip stabiliser merupakan sirip di lunas kapal yang dapat menyesuaikan posisinya pada saat kapal oleng.

Saturday, October 8, 2011

Through The Years

 Let's sing together......

Tuesday, October 4, 2011

Panggilan Peserta PLPG Tahun 2011 dari Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Kepulauan Riau

Untuk melihat jadwal Panggilan PLPG peserta sertifikasi guru tahun 2011 silahkan lihat lansung melalui situs rayon masing-masing dengan alamat situs seperti tertera pada sidebar sebelah kanan pada blog ini.

Jika tidak menemukan mungkin namanya masuk sebagai peserta di lain rayon, untuk peserta dari Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Kepulauan Riau yang namanya masuk di rayon 06 UNP silahkan lihat melalui link berikut ini Rayon 06 UNP untuk peserta dari luar propinsi


Jika belum ada juga, silahkan tunggu update-nya, karena dipanggil secara bergelombang/per angkatan. Demikian semoga bisa membantu.

Tags