Hobi koleksi Mas Abi teman seangkatan saya, bermula sejak kelas satu SMP, gara-gara hadiah sebuah album perangko yang sudah ada isinya sebagian dari sang kakek yang philatelist (pengumpul perangko). Sejak itulah kegemaran mengumpulkan perangko Abi berkembang apalagi dapat dorongan dari ayahnya yang juga seorang philatelis. Koleksi Abi menjadi tambah lengkap sejak dapat warisan album koleksi sang kakek sewaktu beliau meninggal.
Hobinya berlanjut sampai dia kuliah, bahkan sewaktu kuliah dia gabungkan hobinya tersebut dengan bisnis, jual beli perangko antar philatelist, hasilnya biaya kuliah dapat dia cari sendiri dari keuntungan bisnis perangkonya. Hal ini terus berlanjut sampai sewaktu Abi sudah bekerja. Pernah suatu ketika secara iseng waktu dia bepergian ke Singapura, membawa beberapa lembar perangko yang kebetulan berlebih.
Di Singapura barang tersebut ditawarkan ke toko perangko setempat ternyata harganya sangat bagus, walhasil dengan menjual perangko yang di bawanya ongkos pulang pergi ke Singpura plus beli oleh-oleh dapat ditutup, bahkan berlebih. Dia secara lebih aktif berbisnis perangko dan hasilnya dengan kegiatan tersebut dia berhasil membeli rumah dan berpenghasilan sampingan yang lebih tinggi dari gajinya. Karenanya dia putuskan berhenti dari bekerja dan menekuninya bisnis tersebut sampai sekarang.
Yanto, senang akan mata uang sejak dia menyaksikan sepulang kerja dari kantornya seorang pedagang mata uang di trotoar jalan yang banyak dikerumuni orang. Secara iseng dia dekati dan bertanya tentang bisnisnya, ternyata sangat menarik dan memberi keuntungan. Karena tertarik dia mulai belajar dan mencoba bisnis tersebut, ternyata sangat besar potensinya.
Setelah dirasa mantap, dia memutuskan konsentrasi dalam bisnis tersebut dan keluar dari kantornya sebuah bank swasta. Dia tekuni bisnis mata uang baik Indonesia dan asing serta mempelajari seluk beluk mata uang Indonesia khususnya. Kegiatan tersebut dia jalankan sampai sekarang dengan hasil nyata, sebuah rumah di real estate, kendaraan roda empat dan penghasilan yang tidak kalah besar dibanding dengan gajinya sewaktu dia kerja di bank swasta, bahkan sekarang mempunyai sebuah toko khusus di mall ternama dengan omzet jutaan setiap bulannya. Keduanya tertarik dan menekuni dan menjadikan hobi koleksinya sebagai profesi utamanya. Sebenarnya semua orang sejak kecil,mempunyai naluri kegemaran mengumpulkan dan menyimpan barang sudah ada. Anak-anak senang sekali mengumpulkan mainan, remaja senang menyimpan barang kesukaannya. Kegemaran ini dikenal sebagai hobi koleksi.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, hobi diartikan sebagai kegemaran atau kesenangan istimewa pada waktu senggang, dilakukan secara terus menerus tetapi bukan pekerjaan utama. Hobi koleksi kegemaran mengumpulkan dan menyimpan barang.. Sebagaimana hobi lainnya dewasa ini hobi koleksi merupakan salah satu hobi yang cukup populer dan banyak penggemarnya, tidak saja koleksi barang yang sudah jamak atau umum, tetapi juga barang langka dan belum dikenal. Dari hobi koleksi muncul beberapa jenis profesi, antara lain bisnis barang koleksi, sehingga kegiatan tersebut tidak saja sekedar kegiatan sambilan tetapi menjadi utama. Dewasa ini tidak jarang profesi utama seseorang bermula dari hobi koleksi. Tidak sedikit yang menjadikannya sebagai usaha utama dan sumber mata pencaharian yang sukses.
Semua barang dapat dijadikan obyek koleksi. Istilah kerennya kumpulan barang yang dirawat dan diatur secara rapi dikenal sebagai koleksi, penekun hobi koleksi dikenal dengan sebutan kolektor. Koleksi apapun dapat dijadikan bisnis atau diperjual belikan yang menghasilkan uang. Koleksi berharga dan bernilai tinggi, bergantung pada jenis, kondisi serta kualitas barang.
Koleksi bisa berupa barang lama yang sudah tidak diproduksi lagi, seperti barang antik bersejarah, relief candi, arca-arca, keris pusaka dan lain-lain. Barang lawas produksi lama tetapi masih diproduksi, seperti barang seni lukisan, patung, keramik, cindera mata, manik-manik, jam, boneka, mainan anak, gantungan kunci, asesori dan lain-lain. merupakan salah satu pilihan sebagai obyek koleksi. Umumnya yang dicari adalah barang lawas karena jumlahnya sudah terbatas sehingga bernilai tinggi.
Profesi apa yang dapat tercipta berkaitan dengan hobi koleksi?. Banyak macam diantaranya profesi sebagai perantara, pengepul, pedagang serta membuka galeri dan pelelangan barang koleksi. Perantara merupakan jembatan penghubung pemilik atau penjual dan peminat atau pembeli barang koleksi. Pengepul adalah penerima dan pembeli barang koleksi dari para perantara dan pemilik, sedang pedagang adalah penjual barang koleksi. Tidak jauh bedanya dengan pedagang adalah pemilik galeri dan pelelangan barang koleksi. Mengingat manfaat hobi koleksi, tidak ada salahnya kalau kegiatan tersebut dapat digalakkan kepada masyarakat umum, khususnya anak-anak, para pelajar, remaja, dan mahasiswa.
Hal ini dapat dimulai dari lingkup keluarga dengan membimbing dan mengarahkan kegemaran anak-anak mengoleksi barang-barang yang disukainya. Memberi petunjuk memilih barang yang berkualitas baik serta merawat dan menyimpan dengan tekun merupakan salah satu upaya pemupukan hobi koleksi anak-anak. Di sekolah mungkin hobi koleksi dapat dijadikan salah satu kegiatan ekstra kulikuler (ekskul).
Demikian juga di perkumpulan remaja seperti pramuka, karang taruna sampai ke universitas-universitas. Tidak hanya itu, kiranya hobi koleksi sudah waktunya untuk dimasyarakatkan, digalakkan dan dipopulerkan karena hal tersebut dapat dipakai sebagai salah satu solusi bagi penciptakan lapangan kerja misalnya memanfaatkan hobi koleksi sebagai profesi utama yaitu bisnis barang koleksi. Bagi yang ingin lebih mengetahui kiat-kiat agar bisnis barang koleksi sukses, insyaalah dalam waktu dekat akan terbit buku: ?Sukses bisnis barang koleksi?.
Sumber : http://www.penulismuda.com/
Thursday, November 10, 2011
Sukses Bisnis Barang Koleksi
Reviewed by JMG
on
4:43 AM
Rating: 5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment