Latest News

Monday, May 9, 2011

Cara desain propeller kapal

Propeller kapal ( baling- baling ) sebagai alat utama penggerak kapal memerlukan suatu pendesainan yang tepat untuk menghasilkan gaya dorong yang cukup dan searah dengan pergerakan kapal sehingga dalam pendesainan tersebut harus mempunyai batasan yang jelas baik dari propeller maupun diluar propeller, dalam hal ini adalah :   
  
1. Type dan ukuran kapal
Type suatu kapal sangat berpengaruh terhadap pendesaianan propeller karena untuk beberapa jenis kapal digunakan desain propeller yang khusus antara lain: Kapal penumpang, kapal tunda, ferry, dan lain-lain. Sedangkan ukuran suatu kapal khususnya sarat dan linggi buritan juga mempengaruhi dimensi propeller yaitu diameter.

2. Metode perhitungan hambatan kapal
Dalam perhitungan hambatan kapal didapatkan nilai hambatan kapal, dengan nilai tersebut sangat mempengaruhi proses pendesainan suatu propeller yang menyangkut gaya dorong yang dihasilkan guna untuk melawan hambatan pada kapal. Adapun metode yang biasa dipakai adalah metodhe guldhamer, Metode Foude, Metode Tefler, Metode ITTC 1957, Metode Hughes, Metode Prohaska, Metode ITTC 1978 , metode yamagata, dan metode holtrop.(postingan selanjutnya saya akan akan membahas metode perhitungan hambatan kapal).

 gambar propeller kapal

3. Perhitungan efisiensi propeller kapal
Dalam perhitungan efisiensi propeller dapat dihasilkan kerja propeller yang sangat efektif pada dimensi tertentu yang juga dapat memenuhi persyaratan teknis dan diperoleh efisiensi yang baik dan batas kemungkinan kavitasi yang masih diizinkan

saya juga menyediakan video uji coba propeller kapal berikut screen shoot videonya
video uji coba propeller kapal 
untuk melihat video uji coba propeller kapal silahkan klik Download
4. Desain profil daun propeller kapal
Baling-baling merupakan suatu alat bentuk penggerak kapal. Sebuah baling-baling yang berhubungan dengan hub atau Boss yang mana merupakan bagaian yang dapat dilepas. Permukaan daun baling-baling yang menghadap kebelakang disebut sisi, baliknya disebut punggung atau sisi belakang ( back ) atau sisi tekanan rendah.

5. Untuk merencanakan daun propeller dibutuhkan data :
  • Kecepatan  kapal ( knot ) 
  • Daya Mesin kapal( hp )
  • Putaran Propeller kapal ( Rpm )
  • Diameter Propeller kapal ( m )
postingan ini akan berlanjut ke jenis-jenis metode perhitungan tahanan kapal, sekian potingan yang terlalu singkat ini tentang cara desain propeller kapal

    No comments:

    Post a Comment

    Tags