Tugas besar mata kuliah Rekayasa Prasarana dan Antar Moda mewajibkan kami mendesain pelabuhan dan bandar udara yang lokasinya ditetapkan dari prodi. Mendesain bandar udara sangat mengasyikkan. Perhitungan yang menarik dan tidak terlalu sulit membuat tugas besar desain bandar udara menjadi menyenangkan. Mendesain pelabuhan memerlukan perhitungan yang lebih sulit. Data yang digunakan lebih banyak dan harus bisa melakukan proyeksi barang untuk beberapa tahun mendatang.
Iseng-iseng saya mencari tau pelabuhan tersibuk di dunia dan menemukan daftar pada gambar berikut ini. Kategori pelabuhan tersibuk di sini adalah pelabuhan dengan trafik kontainer terbanyak pada tahun tersebut. Angka dalam gambar bawah ini adalah nilai dalam satuan ribu TEUs. Satu TEU bernilai 10,5 ton.
Bandingkan Indonesia dan Singapura yang memiliki berpedaan nilai trafik kontainer setiap tahun. Kapan ya Indonesia punya pelabuhan yang besar dan bisa bermanfaat? Padahal luas Indonesia jelas jauh lebih besar daripada luas Singapura. Pelabuhan adalah jembatan transportasi barang yang paling ideal, murah, dan efektif. Bodohnya, Indonesia masih saja banyak menggunakan transportasi darat dan udara untuk pengangkutan barang. Kenapa barang kita tidak banyak beredar di luar negeri? Karena pelabuhan cuma Tanjung Priok saja yang bisa diandalkan dan itupun harus transit dulu di Singapura.
Tuntut ilmu sebanyak-banyaknya hingga dunia bisa kau taklukkan. Semoga suatu saat nanti, saya dan kamu bisa membuat pelabuhan yang bisa bersaing seperti itu nantinya
No comments:
Post a Comment